Selasa, 14 Juli 2015
Kegundahan Hati
Mencintaimu Dalam Diam
Kamis, 28 Mei 2015
Tulisan Tak Berjudul
Ketika ku berusaha melupakan...
Semakin keras kuberusaha melupakan...
Semakin aku menyadari kalau ku tak bisa melupakan...
Ku tenggelam dalam kekalutan yang tak akan pernah berakhir...
Mungkin telah datang seseorang yang mengisi hari...
Namun entah kenapa namamu masih terus hinggap di dalam benakku...
Seolah-olah ada perekat yang sangat kuat menempelkan namamu disana...
Aku tak sanggup...
Tapi aku sadar kau telah tiada...
Ku harus berusaha rela melepas...
Melepas apa yang telah kembali kepadaNya...
Ku berharap kau selalu bahagia...
Melihatku dari atas awan...
Cinta ini akan selalu ada di hati...
RIP Vincent Virgo A. 19 Agustus 1994 :(
Selasa, 26 Mei 2015
Aku Mah Apa Atuh
Aku hanya seorang perempuan biasa yang berharap menjadi luar biasa hingga bisa menggapai kamu yang terlalu sempurna. Aku dan kamu terlalu berbeda. Kamu bagaikan langit yang tinggi dan tak tergapai oleh diriku yang bukanlah sesuatu yang berharga. Bagaikan pungguk merindukan bulan, mungkin itulah perumpamaan yang tepat untukku. Aku tak pernah berharap dapat berdampingan denganmu, karena aku sadar diri jarak kita terlalu jauh... jauh sekali... Mungkin aku memang masih tetap di sini, belum beranjak atau mungkin tak akan pernah beranjak. Tapi kau yang terus berjalan bahkan berlari di depanku, yang semakin lama semakin menjauhiku, membuat jarak di antara kita semakin terbentang jauh. Bagiku sekarang cukup aku melihat dan mengagumimu dari kejauhan, memastikan kau tetap baik-baik saja. Walau terselip rasa tak rela ketika melihatmu bersamanya, namun aku sadar siapakah diriku ini. Kita dekat namun ku merasa jauh. Terkadang kita bersua bersama namun ku tahu pikiranmu tidak bersamaku. Aku mah apa atuh.
Kamis, 07 Mei 2015
Menyakiti Hati Wanita
Selasa, 28 April 2015
Kenangan Kembali (?) Virgo
Senin, 20 April 2015
Janji #Cerita Tentang Seorang Sirius (?) Part I
Minggu, 29 Maret 2015
I'm Sorry Virgo
Sisi Lain SMA
SMA adalah masa yang penuh intrik, permasalahan, dendam membara karena ditolak, iri melihat yang lain lebih dari kita, jatuh cinta, patah hati, sakit hati, cinta segitiga, cinta segiempat atau cinta segi-segian lainnya, juga masih banyak hal lainnya yang membuat masa SMA menjadi susah dilupakan. Begitulah yang aku rasakan ketika aku berada di tingkat SMA ini. Terlalu banyak sandiwara yang dimainkan hanya untuk sebuah pencitraan saja. Ada teman yang terlihat baik, omongannya manis, tutur katanya sopan walau suka bergosip ria namun ternyata dia tak sebaik kelihatannya, ia seorang yang suka berkeluh kesah, membenci hidupnya padahal menurutku ia mempunyai hidup yang lumayan berkecukupan. Ada juga teman yang senang cari muka di depan guru dengan berpura-pura membantunya padahal di belakang guru tersebut ia mencaci maki guru itu. Ada juga teman yang iri atau tidak terima kalah dalam persaingan peringkat hingga membuat fitnah yang tidak tidak, atau menyembunyikan buku ke suatu tempat bahkan tak segan membuangnya ke tempat sampah. Ada juga teman yang terlalu blak-blakan, mengatakan apa yang ada di pikiran mereka secara langsung tanpa memikirkan resiko dari ucapan mereka itu. Ada teman yang menjadi jauh karena patah hati atau ditolak mentah-mentah. Ada teman yang menjauhi karena kita bersahabat dengan cowok. Ada teman yang muncul ketika mereka butuh saja, dan menghilang ketika kita butuh bantuan mereka. Aku sangat tidak menyukai aura persaingan, aku bukan seorang cewek yang gemar belajar, memang aku suka membaca novel maupun komik namun hal itu tidak berlaku ketika aku menyentuh buku pelajaran, karena entah kenapa mataku terasa berat dan susah untuk dibuka kembali.