Selasa, 26 Mei 2015

Aku Mah Apa Atuh

Aku hanya seorang perempuan biasa yang berharap menjadi luar biasa hingga bisa menggapai kamu yang terlalu sempurna. Aku dan kamu terlalu berbeda. Kamu bagaikan langit yang tinggi dan tak tergapai oleh diriku yang bukanlah sesuatu yang berharga. Bagaikan pungguk merindukan bulan, mungkin itulah perumpamaan yang tepat untukku. Aku tak pernah berharap dapat berdampingan denganmu, karena aku sadar diri jarak kita terlalu jauh... jauh sekali...  Mungkin aku memang masih tetap di sini, belum beranjak atau mungkin tak akan pernah beranjak. Tapi kau yang terus berjalan bahkan berlari di depanku, yang semakin lama semakin menjauhiku, membuat jarak di antara kita semakin terbentang jauh.  Bagiku sekarang cukup aku melihat dan mengagumimu dari kejauhan, memastikan kau tetap baik-baik saja. Walau terselip rasa tak rela ketika melihatmu bersamanya, namun aku sadar siapakah diriku ini. Kita dekat namun ku merasa jauh. Terkadang kita bersua bersama namun ku tahu pikiranmu tidak bersamaku. Aku mah apa atuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar