Selasa, 28 April 2015
Kenangan Kembali (?) Virgo
Tak ku biarkan diri ini terpuruk dalam kesunyian...
Menanti seseorang yang tak pasti...
Menunggu sesuatu yang tak kunjung tiba...
Tak ada kabar, tak ada berita...
Sudah lelah diri ini.. Sudah resah hati ini... Lama tak mendengar kabarmu... Tak ada sapaan darimu... Membuatku terbiasa oleh semuanya itu... Rasa cintaku padamu mulai pudar seiring berjalannya waktu, bahkan berlarinya waktu hingga tak dapat diri ini mengejar... Sebuah keputusan harus kuambil... Maka kurelakan dirimu... Karena ketika kau pergi dan tak kunjung kembali meski tahu ada diriku disini menanti, maka kau akan kuanggap mati. Kau boleh berkata aku kejam atau tak punya perasaan, karena aku pun seperti ini hanya karenamu. Ya, karena menunggumu dalam ketidakpastian yang terus berlanjut. Aku lelah. Aku pasrah. Aku menyerah pada keadaan. Mungkin kau memang bukan jodohku, walau sangat ingin diriku berjodoh denganmu. Biarlah takdir kita berbicara. Menentukan jalan hidup antara kau dan aku. Kau tiada. Aku hidup. Sudah cukup aku tersiksa dalam bayangmu yang selalu menghantuiku. Tak mau lagi kuterjebak dalam angan masa lalu. Tahun sudah berganti maka diriku harus mulai bisa merelakanmu.
Senin, 20 April 2015
Janji #Cerita Tentang Seorang Sirius (?) Part I
Seorang sahabat masa SMA memintaku untuk membuatkannya sebuah cerita atau kisah tentang perjalanan cinta dan sekolahnya menurut sudut pandang diriku. Ya, sebagai seorang sahabat dia tergolong pria yang baik.(#SekalianPromosi)Sekarang ia sedang menjadi Jomblo, mau menikmati masa muda mungkin(?). Di sekolah dia sering atau bahkan selalu bersama-sama denganku dan Deven, sahabatku yang lain. Mungkin karena kami sudah merasa cocok satu sama lain meski terkadang ada perbedaan pendapat tapi sampai saat ini kami bertiga bisa dikatakan baik-baik saja.
Hubungan pertemanan masa SMA yang berlangsung singkat namun cukup membekas di hati. Sirius selalu merasa ia dan Deven cocok karena mempunyai sifat yang sama, padahal sifat mereka berdua bisa dibilang bertolak belakang. Mereka memang mempunyai zodiak yang sama yakni Virgo. Namun hal itu tak lantas membuat sifat mereka sama ataupun mirip. Tapi ketika mereka berdua sedang membully ataupun mengejek diriku, mereka mampu menjadi lawan yang tangguh. Tak terasa masa SMA pin telah kulewati. Kini ku harus berpisah dengan sahabat - sahabatku di SMA, kami memilih kampus yang berbeda. Namun sebisa mungkin kami akan tetap berkomunikasi. Sahabatku Sirius adalah cowok yang malas tapi pintar, ya, setiap teman yang dekat denganku pasti memiliki ciri khas tersendiri yang membuatku mengingat kepribadian mereka masing-masing. Sirius adalah tipe cowok setia, ia sudah lama putus dengan mantannya yang sangat dicintainya, namun ia masih sangat mencintai cewek tersebut. Terkadang aku berpikir masih adakah spesies cowok seperti itu. Sudah disakiti dan sudah dijauhi namun masih tetap mencintai. Sekarang diriku sebagai sahabat yang baik hanya memberikan nasehat agar ia move on atau mencari hati lain yang lebih cocok untuknya, yang lebih menghargai dirinya bukan hanya memanfaatkannya semata.
Langganan:
Postingan (Atom)